Bangga Jadi Indonesia
Selamat pagi nawak-nawak semua,
di jam berapapun nawak membaca saya akan tetap mengucapkan selamat pagi saja,
biar semangat nya tetap membara hehehee,,(dah kayak motivator aja nie
ayas). Kali ini ayas pengen ngajak
umak-umak semua untuk berbesar menjadi penduduk Indonesia, khususnya yang ada
di Jawa melalui sebuah cerita-cerita yang wajib dibaca, yang ada didaerah lain
kita berbesar hatinya nyusul yaaa,,, one by one lah ya biar makjleb ntar
kesanya.
Yuuk kita awali ceritanya,
alkisah ada sebuah Pesantren yang berada di daerah Jawa (tepat daerahnya
dirahasiakan karena sumber berita tidak ingin di expost, padahal cuman alasan
aja hihihi), mendapat kesempatan untuk dikunjungi oleh seseorang dari luar
negeri, alias bule yang basic bahasanya adalah bahasa Inggris. Di area
pesantren sang Kyai mengajak sie bule berkeliling dan diberi kesempatan kepada
sie bule untuk menyaksikan kegiatan belajar mengajar yang kebetulan sang Kyai
sendiri yang mengajar di salah satu kelas yang ada di pesantren tersebut.
Di saat sang Kyai mengajar,
tampak sie bule kebinggungan karena tidak paham tentang apa yang disampaiakan
oleh sang Kyai kepada santri-santrinya, sesaat setelah sang Kyai selesai
mengajar, tanpa berpikir panjang sang bule langsung bergegas bertanya
kepada sang Kyai,
Bule : ” Dalam pengajaran yang
Kyai lakukan barusan, bahasa apakah yang Kyai gunakan?? Saya tidak menemukan
kalimat-kalimat yang Kyai sampaikan di Kamus bahasa Indonesia yang saya
pelajari sebelumnya.” kira-kira seperti itulah pertanyaan sie bule klo di
Indonesiakan, (karena kalo langsung dengan bahasa inggris ayas g pahaml,,
haahaa... dengan expresi wajah yang tampak begitu penasaran dan antusias si
bule menunggu jawaban sang Kyai)
Dengan ringan sang Kyai menjawab
: “ saya menggunakan bahasa Jawa dalam proses pengajaran yang saya lakukan.”
Dengan mengeryitkan kedua
alisnya sibule kembali bertanya, : "Di Era Globalisasi, yang hampir dalam
segala hal sudah sangat modern, kenapa Kyai masih menggunakan bahasa jawa ?,
dan kenapa tak dirubah dengan bahasa Internasional yang sudah di akui oleh
penduduk dunia?"
Kyai :
"Karena kalau diajarkan dalam bahasa inggris, tidak akan mampu menafsirkan
semua kosakata dalam AlQur’an maupun hadits, menurut saya bahasa inggris itu
sangat sederhana. Bahasa jawa itu bahasa yang sangat kaya dan sangat
kompleks."
Tentu
saja jawaban sang Kyai semakin menyulut rasa penasaran sie bule, bagaimana
tidak bahasa yang sudah kelas dunia digambarkan sebagai bahasa sederhana yang
TIDAK MAMPU menafsirkan maksud secara detail,, “hellloooo pak kyai,,, apakah
anda mengatakan hal itu dengan sadar??” dalam hati sie bule mengatakan hal itu
karna klo di ucapin secara langsung takut langsung di usir sama sang Kyai
hihihiiii. Dengan nada yang penuh dengan penekanan sang bule kembali bertanya
tentang statement yang baru saja dilontarkan oleh pak Kyai.
Bule :
"Bagaimana anda bisa mengatakan bahasa jawa itu bahasa yang sangat kaya
dan sangat kompleks, serta bisa menjadi bahasa pengetahuan? Padahal faktanya
selama ini, bahasa Inggris lah yang paling kompleks!"
Seakan tak
ingin kalah dalam penekanan ucapan sang Kyai pun mulai menjawab : "oooh tidak
bisa! Bahasa inggris itu memang sangat sangat sederhana le. Saya kasih contoh,
coba lihat! itu yang berwarna kuning keemasan yang ada di sawah. Orang inggris
menyebutnya apa?"
Bule : "Rice!" dengan cepat dan tegas sie bule
menjawab.
Kyai : "Orang Jawa menyebutnya PARI atau PANTUN ( padi ). Padi itu kalau dipanen namanya GABAH, sedangkan inggris masih menyebutnya RICE. GABAH itu kalau diambil satu biji, namanya LAS, dan sekali lagi orang inggris tetap menyebutnya RICE.
Dan perlu
umak tahu lebih detail ya le,, bule,,, GABAH kalau sudah terkelupas kulitnya,
dinamakan WOS / BERAS, orang Inggris masih
menyebutnya RICE kan??? BERAS Padi kalau patah 2 atau 3,
namanya MENIR, orang inggris tetap menyebutnya RICE.
BERAS
kalau sudah dimasak namanya SEGO atau SEKUL ( NASI ), orang inggris masih saja
menyebutnya RICE. NASI kalau cuma 1 butir, namaya UPO, lagi-lagi orang inggris.
Menyebutnya RICE. NASI yang dimasak sedikit lebih lama, bagian bawahnya
dinamakan INTIP atau KERAK, inggris masih menyebut RICE.NASI yang sudah kering
namanya KARAK, inggris tetap menyebutnya RICE.
Satu
contoh 1 kosakata saja, penafsiran namanya bisa bermacam-macam dalam bahasa
Jawa,dan seperti yang kamu pahami dalam bahasa inggris tidak bisa menafsirkan
tersebut. Nah le piye menurutmu??Apa bahasa jawa ini tidak lebih tinggi dan
sangat sangat kompleks dibandingkan bahasa inggris yang sederhana
tersebut?...
Bener-bener bro,, eh pak Kyai maksud saya,( saking tidak
percayanya dan tak sanggup menyanggah jawaban pak Kyai bule sampek gemeter dan
salah ucap kata).
Kyai : Lhooo,,,
Nah ... apa masih umak-umak minder dengan identitas diri umak
setelah membaca artikel ini???
Semoga bermanfaat dan hatinya menjadi besar semua, biar segera
mendapat inspirasi buat berkarya dan bangga terhadap negeri sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar