Sejarahnya Arema Malang, Arema Indonesia & Aremania

14.6.16 Unknown 0 Comments

Kata Arema adalah salah satu legenda di Kota Malang. Yang pertama kali mencatat nama tersebut adalah  ” Kidung Harsawijaya “ , yang diceritakan lewat kisah tentang Patih Kebo Arema di zaman kerajaan Singosari diperintah oleh Raja Kertanegara. Kebo Arema memiliki prestasi yang gemilang, salah satu prestasinya adalah mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak kalah dan mundur selain itu beliau pula yang mematahkan pemberontakan Cayaraja seperti yang tertulis dalam kitab Negarakertagama.

Sejarah Arema 1


Kebo Arema juga menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara. Beliau bersama dengan Mahisa Anengah, menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi, dan dapat  menguasai Selat Malaka. Sayangnya sejarah heroik Kebo Arema tenggelam karena  buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.


Kemudian tercatat pada dekade 1980-an nama Arema kembali muncul yang  Tidak diketahui secara persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema. Yang jelas, Arema adalah penunjuk sebuah komunitas yang berasal dari Kota Malang yang mana nama Arema adalah akronim dari Arek Malang.

Dengan berjalanya waktu dan perubahan tingkat masyarakat nama Arema menjelma mejadi semacam “subkultur” dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang. Dipercayai, Arek-arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya melalui musik rock dan olahraga. Awalnya tinju, adalah olahraga yang paling dipilih oleh arek-arek Malang namun karena pada saat itu sepakbola mulai banyak digemari maka dua cabang olahraga inilah yang  dipilih oleh mereka untuk dapat menunjukkan reputasinya.

Sejarah Arema 2

Arema Football Club (Persatuan Sepakbola Arema nama resminya) lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepakbolaan di Malang. Di masa itu, tim sepakbola di Malang selain Arema adalah Persema. Persema begitu digemari oleh pemuda-pemuda Malang yang dibuktikan dengan selalu penuhnya Stadion Gajayana ( Home Base Klub Pemerintah).

H. Acub Zainal
Sejarah Arema 3
Nama Arema belum diakui sebagai sebuah komunitas sepakbola. Arema masih menjadi sebuah “utopia”.
Acub Zaenal yang pertama kali punya andil menelurkan pemikiran untuk membentuk klub galatama asal malang. Di pertandingan antara  Persema vs Perseden yang dikala itu “Sang Jenderal” menjadi tamu undangan dari Humas Persema, Ovan Tobing sebagai Administratur Galatama mencetuskan keinginanya untuk mendirikan klub Galatama. “You bikin saja (klub) Galatama di Malang,” kata Ovan menirukan ucapan Acub.

Sam Ikul
Sejarah Arema 4
Beberapahari setelah itu, Ovan Tobing kedatangan tamu seorang Ir Lucky Acub Zaenal –putra Mayjen TNI (purn.) Acub Zaenal– dirumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ir Lucky Acub Zaenal diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya. “Kala itu Lucky masih gemar dengan  tinju dan otomotif,” kata Ovan Tobing. Dalam pembicaraannya dengan Ir Lucky, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama. “Saya hanya punya pemain,” ujarnya. Maka dipertemukanlah Lucky dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.

Awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya, yang mana nama yang disepakati untuk menjadi klub galatama waktu itu adalah Aremada  (gabungan dari Armada dan Arema).Nama Aremada tidak tahan lama, Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema 86. Derek mengalami banyak hambatan finansial dalam mempertahankan Arema 86nya yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII.
Di situasi inilah, Acub Zaenal dan Lucky hadir untuk mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema 86. Setelah diambil alih, nama Arema 86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. “Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,” ujar Ovan mengisahkan.

Ovan Tobing
Sejarah Arema 5
Hanya saja, kata Ovan, dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul. “Agustus itu kan Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop),”imbuh Ovan. Dari sinilah kemudian, Lucky dan, Ovan mulai mengotak-atik segala persiapan untuk mewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang. Segala tetek-bengek mulai pemain, tempat penampungan (mess pemain), lapangan sampai kostum mulai diplaning.

Bahkan, gerilya mencari pemain yang dilakukan Ovan satu bulan sebelum Arema resmi didirikan.Pemain-pemain seperti Maryanto (Persema), Jonathan (Satria Malang), Kusnadi Kamaludin (Armada), Mahdi Haris (Arseto), Jamrawi dan Yohanes Geohera (Mitra), sampai kiper Dony Latuperisa yang kala itu tengah menjalani skorsing PSSI karena kasus suap, direkrut. Pelatih sekualitas Sinyo Aliandoe, juga bergabung.

Hanya saja, masih ada kendala yakni menyangkut mess pemain. Beruntung, Lanud Abd Saleh mau membantu dan menyediakan barak prajurit Pas Khas untuk tempat penampungan pemain. Selain barak, lapangan Pagas Abd Saleh, juga dijadikan tempat berlatih. Praktis Maryanto dkk ditampung di barak. “TNI AU memberikan andil yang besar pada Arema,” papar Ovan.


Sejarah Arema 6


Sempat ada kendala, yakni masalah dana yang merupakan masalah utama yang kelak terus membelit Arema. “Kalau memang tidak ada alternatif lain, ya papimu Luk yang harus mendanai,” jelas Ovan saat mengantarnya ke Bandara Juanda. Sepulang dari Jakarta, Acub Zaenal sepakat menjadi penyandang dana.

Prestasi klub Arema bisa dibilang seperti pasang surut, walaupun tak pernah menghuni papan bawah klasemen, hampir setiap musim kompetisi Galatama Arema F.C. tak pernah konstan di jajaran papan atas klasemen, namun demikian pada tahun 1992 Arema berhasil menjadi juara Galatama. Dengan modal pemain-pemain handal seperti Aji Santoso, Micky Tata, Singgih Pitono, Jamrawi dan eks pelatih PSSI M.Basri, Arema mampu mewujudkan mimpi masyarakat kota Malang menjadi juara kompetisi elit di Indonesia.

Sejak mengikuti Liga Indonesia, Arema F.C. tercatat pernah 3 kali masuk putaran kedua atau 8 besar. Yang pertama pada musim kompetisi Liga Indonesia ke II tahun 1995 , pada musim kompetisi Liga Indonesia ke VI tahun 2000 dan musim Liga Indonesia ke VII tahun 2001, Arema kembali mengulangi suksesnya masuk putaran 8 besar yang berlangsung di Jakarta.

Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana. Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui. Sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti. Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim. Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT. Bentoel Internasional, Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003.

Meski demikian, keberadaan Arema tetap tidak terselamatkan sehingga harus degradasi ke Divisi I. Tak lama kemudian, dengan materi dan dana dari pemilik baru, Arema berhasil menjadi juara Divisi I Liga Indonesia 2004 dan kembali berlaga di Divisi Utama pada musim kompetisi 2005.

Arema juga langganan 8 besar di liga indonesia, 2 kali juara Copa Indonesia di tahun (2005 dan 2006), 2 kali mengikuti Liga Champions Asia ( Liga tertinggi di benua Asia ), dan tahun 2010 menjadi Juara Indonesia Super Liga.


Sejarah Arema 7
Kini Arema yang mempunyai sejarah nama Arema Malang, Arema Galatama atau Arema 87 berganti nama menjadi Arema Indonesia ( PT. Arema Indonesia ).

Apapun nama dari Arema, berkaca dari sejarah Arema Malang, Klub kebanggaan Orang Asli Malang ini selalu dililit masalah finansial. Meski Arema Indonesia, merupakan Klub Elite di Indonesia yang berprestasi, mempunyai nilai jual dan memiliki jutaan pendukung fanatik di Malang, Indonesia maupun Luar Indonesia.
Arema Indonesia adalah Arema Malang dan akan se heroik Kebo Patih Arema ( the Legend of Malang )


Untuk semua orang yang mengaku menyukai arema / aremania, agar lebih mengerti apa itu arema, sejarah Arema & filosofi arema. Arema ada itu jiwa & karakter, Bukan terletak pada style, Atribut atau Komunitas


“Salam Satu Jiwa”

Sumber Berita : mlgcoffee.com


You Might Also Like

0 komentar: