Gelar, Penduduk dan Sosiologi kota Malang
GELAR YANG
DISANDANG KOTA MALANG
Paris of Java
Alun alun tugu kota Malang, by malang-merdeka.com |
Kota Malang memiliki kondisi alam yang begitu indahnya, hal tersebut juga didukung oleh iklim yang sejuk nan nyaman bagi orang yang berada disana baik itu penduduk maupun pendatang, dan pula komitmen Pemerintah kota Malang yang menjadikan kota Malang sebagai kota yang bersih juga menjadi salah satu alasan kenapa kota Malang mendapat gelar Paris Van Java nya Jawa Timur. 11-12 lah dengan Kota Paris aslinya,, heeeeheeee
Kota Pesiar
Kota Pesiar
Pantai Balai Kambang Malang |
Kondisi alam
yang elok menawan, bersih, sejuk, dan tenang sekali menjadi menjadi alasan kota Malang mendapatkan gelar Kota Pesiar, bukan hanya hal itu gelar Kota Pesiar di berikan pada kota Malang, juga karena begitu banyaknya fasilitas wisata yang memadai untuk memanjakan anda semua yang akan berkunjung di kota Malang
mulai dari tempat wisata educatif, wisata alam, dan banyak lagi lainnya, yang mana hanya untuk mengunjungi tempat wisata yang ada dikota Malang anda akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena hal itu merupakan ciri-ciri sebuah kota tempat berlibur maka sekali lagi saya sampaikan Malang adalah Kota Pesiar. Saran saya jangan hanya percaya denga yang apa yang sudah sampaikan saja, segera lah agendakan waktu anda untuk berkunjung ke kota Malang untuk membuktikan kebenaran dari ulasan saya di atas. sampai jumpa di kota Malang yaa,,,,
Alun-alun Kota Malang By jalan2wae.com |
Suasana Kota yang damai, iklim yang sejuk, dan didukung oleh masyarakat yang ramah tentu saja akan membuat anda semua yang berasal dari luar kota Malang merasa sangat betah berkunjung dan beristirahat di kota Malang, oleh karena itu kota Malang sangatlah cocok untuk menjadikan tempat peristirahatan anda yang mungkin akan terasa lebih nyaman daripada tempat tinggal anda sendiri,( ya iyalah klo anda di malang menginap dihotel ya pasti lebih nyaman kan?? heeheheeee).
Kota Pendidikan
Selain dari banyaknya tempat pendidikan yang ada ada di kota Malang di mulai dari tingkat terendah sampai ke tingkat yang tinggi, Situasi kota yang tenang, penduduknya ramah, harga makanan yang relatif murah dan fasilitas pendidikan yang memadai sangat cocok untuk belajar/menempuh pendidikan.
Kota MiliterSelain dari banyaknya tempat pendidikan yang ada ada di kota Malang di mulai dari tingkat terendah sampai ke tingkat yang tinggi, Situasi kota yang tenang, penduduknya ramah, harga makanan yang relatif murah dan fasilitas pendidikan yang memadai sangat cocok untuk belajar/menempuh pendidikan.
Terpilih sebagai kota Kesatrian. Di Kota Malang ini didirikan tempat
pelatihan militer, asrama dan mess perwira disekitar lapangan Rampal., dan pada
jaman Jepang dibangun lapangan terbang �Sundeng� di kawasan Perumnas
sekarang.
Kota Sejarah
Sebagai kota yang menyimpan misteri embrio tumbuhnya kerajaan-kerajaan besar, seperti Singosari, Kediri, Mojopahit, Demak dan Mataram. Di Kota Malang juga terukir awal kemerdekaan Republik bahkan Kota Malang tercatat masuk nominasi akan dijadikan Ibukota Negara Republik Indonesia.
Sebagai kota yang menyimpan misteri embrio tumbuhnya kerajaan-kerajaan besar, seperti Singosari, Kediri, Mojopahit, Demak dan Mataram. Di Kota Malang juga terukir awal kemerdekaan Republik bahkan Kota Malang tercatat masuk nominasi akan dijadikan Ibukota Negara Republik Indonesia.
Kota Bunga
Cita-cita yang merebak dihati setiap warga kota senantiasa menyemarakkan sudut kota dan tiap jengkal tanah warga dengan warna warni bunga.
Cita-cita yang merebak dihati setiap warga kota senantiasa menyemarakkan sudut kota dan tiap jengkal tanah warga dengan warna warni bunga.
PENDUDUK
DAN SOSIOLOGI
Jumlah
Kota Malang memiliki luas 110.06 Km². Kota dengan jumlah
penduduk sampai tahun 2010 sebesar 820.243 jiwa yang terdiri dari 404.553 jiwa
penduduk laki-laki, dan penduduk perempuan sebesar 415.690 jiwa. Kepadatan
penduduk kurang lebih 7.453 jiwa per kilometer persegi. Tersebar di 5 Kecamatan
(Klojen = 105.907 jiwa, Blimbing = 172.333 jiwa, Kedungkandang = 174.447 jiwa,
Sukun = 181.513 jiwa, dan Lowokwaru = 186.013 jiwa). Terdiri dari 57 Kelurahan,
536 unit RW dan 4.011 unit RT.
Komposisi
Etnik Masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja keras,
lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA). Komposisi penduduk
asli berasal dari berbagai etnik (terutama suku Jawa, Madura, sebagian kecil
keturunan Arab dan Cina)
Agama
Masyarakat Malang sebagian besar adalah pemeluk Islam kemudian Kristen, Katolik dan sebagian kecil Hindu dan Budha. Umat beragama di Kota Malang terkenal rukun dan saling bekerja sama dalam memajukan Kotanya. Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak jaman kolonial antara lain Masjid Jami (Masjid Agung), Gereja (Alun2, Kayutangan dan Ijen) serta Klenteng di Kota Lama. Malang juga menjadi pusat pendidikan keagamaan dengan banyaknya Pesantren dan Seminari Alkitab yang sudah terkenal di seluruh Nusantara
Masyarakat Malang sebagian besar adalah pemeluk Islam kemudian Kristen, Katolik dan sebagian kecil Hindu dan Budha. Umat beragama di Kota Malang terkenal rukun dan saling bekerja sama dalam memajukan Kotanya. Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak jaman kolonial antara lain Masjid Jami (Masjid Agung), Gereja (Alun2, Kayutangan dan Ijen) serta Klenteng di Kota Lama. Malang juga menjadi pusat pendidikan keagamaan dengan banyaknya Pesantren dan Seminari Alkitab yang sudah terkenal di seluruh Nusantara
Seni Budaya
Kekayaan etnik dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisonal yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Tari Topeng, namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan gaya kesenian Jawa Tengahan (Solo, Yogya), Jawa Timur-Selatan (Ponorogo, Tulungagung, Blitar) dan gaya kesenian Blambangan (Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi). Untuk mengetahui lebih jauh tentang daerah2 lain disekitar Kota malang silahkan kunjungi : Daerah Sekitar Kota Malang
Kekayaan etnik dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisonal yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Tari Topeng, namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan gaya kesenian Jawa Tengahan (Solo, Yogya), Jawa Timur-Selatan (Ponorogo, Tulungagung, Blitar) dan gaya kesenian Blambangan (Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi). Untuk mengetahui lebih jauh tentang daerah2 lain disekitar Kota malang silahkan kunjungi : Daerah Sekitar Kota Malang
Bahasa
Bahasa Jawa dialek Jawa Timuran dan bahasa Madura adalah bahasa sehari-hari masyarakat Malang. Dikalangan generasi muda berlaku dialek khas Malang yang disebut ‘boso walikan’ yaitu cara pengucapan kata secara terbalik, contohnya : seperti Malang menjadi Ngalam. Gaya bahasa di Malang terkenal kaku tanpa unggah-ungguh sebagaimana bahasa Jawa kasar umumnya. Hal menunjukkan sikap masyarakatnya yang tegas, lugas dan tidak mengenal basa-basi
Bahasa Jawa dialek Jawa Timuran dan bahasa Madura adalah bahasa sehari-hari masyarakat Malang. Dikalangan generasi muda berlaku dialek khas Malang yang disebut ‘boso walikan’ yaitu cara pengucapan kata secara terbalik, contohnya : seperti Malang menjadi Ngalam. Gaya bahasa di Malang terkenal kaku tanpa unggah-ungguh sebagaimana bahasa Jawa kasar umumnya. Hal menunjukkan sikap masyarakatnya yang tegas, lugas dan tidak mengenal basa-basi
Pendatang
Kebanyakan pendatang adalah pedagang, pekerja dan pelajar / mahasiswa yang tidak menetap dan dalam kurun waktu tertentu kembali ke daerah asalnya. Sebagian besar berasal dari wilayah disekitar Kota Malang untuk golongan pedagang dan pekerja. Sedang untuk golongan pelajar / mahasiswa banyak yang berasal dari luar daerah (terutama wilayah Indonesia Timur) seperti Bali, Nusa Tenggara, Timor Timur, Irian Jaya, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan.
Sumber berita : Portal Resmi Pemerintah Malang dengan sedikit tambahan sentuhan rasa dari penulis.
Kebanyakan pendatang adalah pedagang, pekerja dan pelajar / mahasiswa yang tidak menetap dan dalam kurun waktu tertentu kembali ke daerah asalnya. Sebagian besar berasal dari wilayah disekitar Kota Malang untuk golongan pedagang dan pekerja. Sedang untuk golongan pelajar / mahasiswa banyak yang berasal dari luar daerah (terutama wilayah Indonesia Timur) seperti Bali, Nusa Tenggara, Timor Timur, Irian Jaya, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan.
Sumber berita : Portal Resmi Pemerintah Malang dengan sedikit tambahan sentuhan rasa dari penulis.
0 komentar:
Posting Komentar